|
Australia-QLD-CHUWAR Κατάλογοι Εταιρεία
|
Εταιρικά Νέα :
- Pengukuran Kemiskinan dan Aspek Multidimensinya - SMERU
Dalam edisi ini kami mengajak pembaca memperluas pemahaman mengenai kemiskinan di Indonesia yang multi dimensional, dan memaparkan upaya-upaya pengentasan kemiskinan yang lebih efektif yang dapat dilakukan
- Apa yang dimaksud dengan kemiskinan multidimensional?
Kemiskinan multidimensional mencakup berbagai aspek kehidupan, tidak hanya pendapatan saja Dalam pengukuran kemiskinan multidimensional, indikator-indikator seperti pendidikan, kesehatan, pangan, perumahan, akses terhadap layanan publik, dan peluang ekonomi juga diperhitungkan
- Multidimensional Poverty Index (MPI): Konsep dan . . .
Sejak tahun 2010, UNDP dan OPHI menyepakati sebuah inisiasi pengukuran kemiskinan baru melalui Multidimensional Poverty Index (MPI) yang dimuat dalam HDR 2010 Berbeda dengan metode pengukuran kemiskinan yang selama ini berbasis pendapatan atau konsumsi
- MEMAHAMI KEMISKINAN SECARA MULTIDIMENSIONAL
Ada beberapa metode pengukuran tingkat kemiskinan yang dikembangkan di Indonesia, yaitu: a Biro Pusat Statistik (BPS) 6: tingkat kemiskinan didasarkan pada jumlah rupiah konsumsi berupa makanan yaitu kurang dari 2100 kalori per orang per hari (dari 52 jenis komoditi yang dianggap mewakili pola konsumsi penduduk yang berada di lapisan bawah
- Penghitungan Kemiskinan Multidimensi - Mulawarman University
Penyusunan indikator kemiskinan multidimensi dilakukan dengan mengidentifikasi dimensi-dimensi kehidupan yang sangat berperan dalam proses pendayagunaan manusia dalam menghadapi kemiskinan
- Analisis Kriteria dan Indikator Kemiskinan Multidimensi untuk . . .
Indeks Kemiskinan Multidimensi atau disebut juga Multidimensional Poverty Index (MPI) merupakan salah satu pendekatan baru dalam mengukur kemiskinan Berbeda dengan pendekatan pengukuran kemiskinan lainnya, MPI melihat potret kemiskinan dari banyak dimensi (multi dimensi)
- KEMISKINAN MULTIDIMENSIONAL DI INDONESIA MENCERMINKAN KONDISI . . .
Kemiskinan multidimensional menggambarkan situasi di mana individu atau rumah tangga tidak hanya mengalami kekurangan dari segi pendapatan, tetapi juga menghadapi keterbatasan dalam berbagai aspek kehidupan lainnya Aspek-aspek tersebut meliputi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup yang layak
|
|